Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bersama Bulog, Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan lewat Aplikasi Canggih

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 13 Januari 2024, 10:52 WIB
Bersama Bulog, Pos Indonesia Distribusikan Bantuan Pangan lewat Aplikasi Canggih
Ilustrasi/Net
rmol news logo Pos Indonesia bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) BULOG menyalurkan bantuan beras sebanyak 134 juta kilogram kepada lebih dari 13 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Program tahunan ini akan berlangsung selama enam bulan, terhitung dari Januari hingga Juni 2024. Distribusi akan dilakukan ke 20 provinsi di Indonesia dengan total bantuan sebanyak 804.912 ton beras.

Dalam pendistribusiannya, Pos Indonesia dan Perum BULOG akan mengintegrasikan aplikasi Cadangan Pangan Beras dan Pos Giro Cash (PGC) melalui Partner Application Programming Interface (API).

Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, menyatakan pihaknya optimistis bantuan pangan beras ini dapat tersalurkan sesuai jadwal.

"Kami optimistis penyaluran bantuan pada tahun ini bisa tersampaikan dengan tepat waktu, tepat sasaran, dan akuntabel bagi para KPM yang terdaftar," katanya, dalam Konferensi Pers yang diadakan di Kantor Pusat Perum BULOG yang dikutip Sabtu (13/).

Pos Indonesia memastikan dapat memenuhi amanah yang diberikan oleh pemerintah dan Perum BULOG, mengingat keunggulan dari sisi teknologi dan jaringan yang dimiliki oleh Pos Indonesia. Melalui teknologi tersebut, pengangkutan beras dari gudang Bulog menuju ke lokasi penyerahan bantuan dapat dilacak dan diketahui posisinya.

"Dengan sistem PGC, kami merekam penerima bantuan tersebut. Jadi, orangnya, Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan Kartu Keluarga (KK) difoto oleh para petugas kemudian diproses ke sistem data kami. Aplikasi ini juga dilengkapi teknologi face recognition dan geo tagging, sehingga tidak terjadi salah salur dan orang yang sudah menerima bantuan tidak dapat mengambil bantuan secara double," papar Faizal.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun, menerangkan, dalam proses mendokumentasikan seluruh arsip dan dokumen bantuan tersebut, Pos Indonesia memiliki sistem lanjutan bernama e-filling. Aplikasi ini bermanfaat dalam mendukung akuntabilitas penyaluran Pos Indonesia dan memberikan bukti dokumen penyerahan secara digital.

"Untuk mempermudah stakeholder mengakses progress penyaluran bantuan, kami menggunakan aplikasi PGC, e-filling, dan dashboard khusus real-time monitoring. Dengan menggunakan sistem ini, kami memastikan penyaluran CBP tepat sasaran," ujar Tonggo Marbun.

Pos Indonesia memiliki kantor cabang yang tersebar di 4.800 lokasi di Indonesia. Dengan luasnya sebaran ini, perusahaan yang berdiri lebih dari 277 tahun ini mampu menyalurkan bantuan cadangan pangan dari pemerintah hingga ke wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) dengan cepat dan tepat.

Pos Indonesia juga menerapkan tiga metode penyaluran untuk memastikan penerima adalah warga yang tepat sasaran, yakni penyaluran di Kantor Pos, pembagian di komunitas, dan pengantaran langsung ke rumah bagi penerima berusia lansia, disabilitas, maupun sedang sakit.

Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi, mengungkapkan, Pos Indonesia memiliki pengalaman yang mumpuni dalam hal pendistribusian bantuan ke pelosok negeri sehingga target pengiriman dapat sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Bayu mengapresiasi kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang logistik tersebut terhadap penyaluran bantuan ke masyarakat Indonesia. Ia mengatakan pihaknya akan terus bekerja sama dengan Pos Indonesia. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA