Rencana tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas
"Di Juli (2024) direncanakan sudah ada yang pindah dan kami sudah koordinasi sedikitnya ada 1.250-an ASN," kata Anas, di di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (14/12), seperti dikutip dari Detik.
Selain ASN, terdapat 1.000 personel TNI dan Polri yang juga akan ikut gerbong pertama dalam pengiriman tersebut. Sementara sisanya akan dipindah secara bertahap.
Dikatakan Anas, saat ini pihak Kemenpan RB sudah menyimulasikan pemindahan ASN ke IKN dengan mempertimbangkan seluruh instansi terkait. Terdapat beberapa skenario yang dibuat, antara lain pemindahan 2.000 ASN, 3.000, 6.000, hingga 9.000 orang.
"Jadi kami sudah menyiapkan skenario secara detail untuk pemindahan ASN di IKN, termasuk kementerian/lembaga (K/L) apa saja. Begitu juga eselon I mana saja yang ada di kementerian itu, termasuk eselon II siapa saja yang akan geser ke IKN dalam waktu jangka pendek ini. Kita tinggal tunggu berapa tower (hunian ASN) yang disiapkan di IKN," jelasnya.
Dalam upaya pemindahan ke ibukota baru itu, Anas berjanji para ASN yang tinggal dan bertugas di IKN akan mendapat sejumlah tambahan insentif dari pemerintah, khususnya bagi mereka yang pindah pertama kali.
"Sedang dihitung nanti akan dirembuk. Insentif bagi mereka yang pindah pertama itu sedang disiapkan, tentu akan beda dengan mereka yang akan pindah berikut-berikutnya ya karena dia kan akan jadi pionir," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: