Hal itu diungkapkan penjabat kepala Layanan Bea Cukai Federal (FCS) Rusia Ruslan Davydov saat berbicara pada sesi pleno Forum Kepabeanan Internasional di Moskow pada Selasa (31/10) waktu setempat.
Dalam pernyataannya, Davydov mencatat bahwa perdagangan dengan China dan India tumbuh dengan pesat, sementara perdagangan dengan negara-negara Amerika Latin juga meningkat.
Hal ini tak lepas dari upaya FCS untuk menyederhanakan prosedur bea cukai demi mempercepat pengiriman barang dan memfasilitasi pertumbuhan lebih lanjut dalam perdagangan dengan mitranya.
“Jika sebelum krisis, sebelum Covid, pangsa negara-negara Uni Eropa dalam perdagangan kita adalah 50 persen atau lebih, sekarang pangsa ini telah menurun menjadi 16 persen, dan pangsa negara-negara Asia, seperti yang kita lihat di sini, telah meningkat hampir 70 persen dan terus bertambah,” kata Davydov, seperti dikutip dari
RT.Davydov sebelumnya melaporkan bahwa kerja sama ekonomi Moskow dengan hampir seluruh negara-negara Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (CIS) semakin berkembang, dan CIS kini menyumbang 14 persen perdagangan luar negeri Rusia.
Statistik juga menunjukkan bahwa perdagangan dengan negara-negara anggota Uni Ekonomi Eurasia juga meningkat, diperkirakan mencapai 100 miliar dolar AS pada tahun ini.
BERITA TERKAIT: