Menurut keterangan dari Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Sumber Daya Manusia PTDI, Wildan Arief, pengiriman pesawat terbang itu atas pesanan dari Departemen Pertahanan Nasional/Angkatan Bersenjata Filipina (DND/AFP) untuk yang kedua kalinya.
"Ekspor pesawat NC212i merupakan bukti bahwa produk yang dihasilkan PTDI memiliki performa yang tinggi dan andal," kata Wildan, di Jakarta, Kamis (19/10).
Lebih lanjut, menurut Wildan, kerja sama ini juga terjadi berkat pendanaan yang diberikan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) Kementerian Keuangan RI untuk pengadaan enam unit pesawat tersebut.
"Kami berharap, dengan adanya solusi pembiayaan dari LPEI dapat menjadi keran pembuka ekspor pesawat terbang produksi PTDI lebih banyak lagi ke negara-negara lain yang pada akhirnya dapat meningkatkan devisa Indonesia," tambah Wildan.
Dalam kerja sama itu, Direktur Pengembangan Bisnis LPEI Maqin Norhadi mengapresiasi kebanggannya karena PTDI dapat memproduksi produk industri strategis yang bernilai tinggi, yang membuat pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung produksi tersebut.
"Pembiayaan yang dilakukan LPEI kepada PTDI merupakan wujud negara hadir untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Ekspor pesawat terbang akan meningkatkan reputasi Indonesia di mata global, terutama perusahaan Indonesia yang tergabung dalam industri strategis kedirgantaraan yang sarat dengan teknologi tinggi,” kata Maqin.
Pesawat jenis NC212i sendiri merupakan pesawat angkut ringan dengan sistem avionik modern full glass cockpit dan autopilot, yang dilengkapi dengan winglet, ramp door dan memiliki ukuran kabin yang luas dibandingkan pesawat sekelasnya.
Sejak 2014, PTDI merupakan satu-satunya industri manufaktur pesawat terbang di dunia yang memproduksi pesawat NC212i, dan hingga saat ini terhitung sebanyak 123 unit pesawat NC212 series yang telah diproduksi dan dikirimkan PTDI ke berbagai customer, baik dalam maupun luar negeri dari total 606 unit pesawat.
"Kami harap PTDI dapat bangkit kembali, terbang tinggi melintasi langit, dan terus berkibar,” pungkas Wildan.
BERITA TERKAIT: