Dalam pernyataan yang dikeluarkan Honda pada Kamis (12/10), pihaknya akan berupaya mengadopsi kendaraan listrik yang memperhatikan dampaknya Terhadap lingkungan.
“Honda tidak hanya akan menjual kendaraan listrik, namun mengambil pendekatan proaktif terhadap manajemen energi, di mana baterai kendaraan listrik akan digunakan sebagai sumber energi,” kata CEO Honda, Toshihiro Mibe, seperti dimuat
Reuters.
Dalam nota kesepahaman yang mereka tandatangani, kedua perusahaan berencana untuk membentuk bisnis baru yang akan memonitor penggunaan baterai pada model mini-EV Honda, serta mengalihkan baterai mobil ke penyimpanan energi stasioner.
Selain itu, mereka juga akan berkolaborasi dalam pengembangan teknologi "pengisian daya cerdas" yang secara otomatis dapat menyesuaikan waktu pengisian daya kendaraan listrik untuk meningkatkan efisiensi, dan sistem "Vehicle to Grid" yang memungkinkan kendaraan listrik untuk menyuplai listrik kembali ke jaringan listrik.
Langkah tersebut dilakukan seiring dengan banyaknya produsen mobil yang mengeluarkan kendaraan listrik, namun tidak memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan setelah baterai kendaraan itu habis.
"Kesepakatan kami pada akhirnya akan menghasilkan tagihan listrik yang lebih rendah bagi pelanggan dan penggunaan bahan baterai yang lebih baik," kata perusahaan tersebut.
Honda sendiri berencana untuk mulai meluncurkan penjualan model EV di Jepang pada 2024 mendatang.
BERITA TERKAIT: