Andreas Scheuer diketahui merupakan mantan Menteri Transportasi dan Infrastruktur Jerman pada era Kanselir Angela Merkel (2013-2018), dalam kapasitasnya selaku Presiden dan CEO Asienbrücke Association.
Asienbrücke Association adalah organisasi non-profit yang bertujuan untuk mempromosikan kerja sama negara-negara di Kawasan Asia Pasifik dengan Jerman dan Uni Eropa.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Asienbrücke Association mencari peluang kemitraan kerja sama ekonomi dan investasi, khususnya untuk sektor teknologi, mobilitas, dan logistik.
“Performa perekonomian Indonesia berada di jalur yang baik dalam beberapa kuartal terakhir.Bahkan pada kuartal ke-2 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus tumbuh ke angka 5,17% (yoy),” ujar Menko Airlangga.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa saat ini PDB per kapita Indonesia di tahun 2022 telah meningkat ke USD4.580. Harapannya, dalam 10 tahun ke depan akan berada di atas USD10.000.
Andreas Scheuer mengapresiasi kestabilan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menyampaikan terkait pentingnya sektor teknologi, mobilitas, dan logistik untuk menghadapi situasi global saat ini.
“Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN. Penting bagi Jerman sebagai mitra untuk terus menjalin kerja sama yang baik, terutama untuk memperbaiki neraca perdagangan kedua negara yang dinilai belum mencapai potensi terbaiknya,” ungkap Andreas Scheuer.
Pertemuan tersebut juga membahas sejumlah isu ekonomi lainnya, seperti transisi energi konvensional ke sumber energi terbarukan, strategi pengembangan industri, serta investasi masa depan melalui pengembangan kapasitas generasi muda.
Delegasi Jerman menyampaikan adanya peluang untuk membangun kerja sama dalam pengembangan Sumber Daya Manusia.
“Kami terbuka untuk kerja sama pengembangan kapasitas tenaga kerja. Indonesia memiliki bonus demografi di mana banyak engineer muda yang berpotensi untuk ditingkatkan keahliannya melalui pengalaman bekerja di perusahaan Jerman,” kata Menko Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut, salah satu perusahaan Jerman juga memberikan komitmennya untuk membantu Indonesia dalam memitigasi kebakaran hutan di tengah fenomena El Nino (pemanasan suhu muka laut) akhir-akhir ini.
Selanjutnya, CEO Samsara Capital Investment menyampaikan bahwa Jerman memiliki teknologi untuk penanganan kebakaran hutan dengan satelit untuk mendeteksi titik api dan siap berkolaborasi lebih lanjut untuk membantu Indonesia.
Pada pertemuan tersebut Menko Airlangga didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, serta Tim Asistensi dan Staf Khusus Menko Perekonomian.
Sedangkan Andreas Scheuerdidampingi oleh Duta Besar Jerman untuk Indonesia serta beberapa perwakilan perusahaan Jerman.
BERITA TERKAIT: