Hal itu diungkap oleh Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina PP MES, Muliaman D. Hadad saat membuka acara Musyawarah Nasional (Munas) VI di Plaza Mandiri, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9).
Muliaman mengatakan bahwa pertumbuhan pembiayaan atau kredit dan juga pendanaan bank-bank syariah mengalami pertumbuhan luar biasa.
Pasalnya jika rata-rata tren pertumbuhan ekonomi hanya satu digit, saat ini ekonomi syariah di Indonesia melalui Halal Value Chain (HVC) memiliki tingkat pertumbuhan hingga dua digit.
"Kita perlu syukuri, lembaga keuangan syariah secara umum selama semester partama 2023 ini berjalan baik, bahkan pertumbuhannya double digit," ujarnya.
Dia merinci tiga sektor ekonomi syariah yang berhasil mencetak pertumbuhan dua digit yakni industri pengolahan dengan tumbuh 18,32 persen yoy sebesar Rp 35.201 miliar.
Kemudian di sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan yakni 46,12 persen yoy senilai Rp 25.692 miliar. Terakhir di sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum tumbuh 16,39 persen sebesar Rp 5.558 miliar.
Selain itu, Muliamin juga menambahkan bahwa ekonomi syariah melalui HVC ini telah berkontribusi terhadap 25 persen dari PDB Nasional.
BERITA TERKAIT: