Carney akan menggantikan Justin Trudeau sbagai Perdana Menteri setelah memenangkan pemilihan internal Partai Liberal dengan 86 persen suara, mengalahkan mantan Menteri Keuangan Chrystia Freeland pada Minggu, 9 Maret 2025 waktu setempat.
Mantan bankir berusia 59 tahun ini tidak memiliki pengalaman politik sebelumnya, tetapi ia mengklaim bahwa pengalamannya sebagai gubernur bank sentral Kanada dan Inggris menjadikannya orang yang tepat untuk menghadapi tantangan ekonomi dan politik dari AS.
Dalam pidatonya, Carney menegaskan bahwa kebijakan dagang Presiden AS Donald Trump merugikan Kanada.
"Dia menyerang pekerja, keluarga, dan bisnis kita. Kita tidak bisa membiarkannya berhasil," kata Carney merujuk pada Trump, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Senin 10 Maret 2025.
Carney juga menekankan bahwa pemerintahannya tidak akan berjalan seperti biasa.
"Kita harus melakukan hal-hal yang belum pernah kita bayangkan sebelumnya, dengan kecepatan yang tidak pernah kita duga sebelumnya," ujarnya.
Di bawah pemerintahan Trudeau, Kanada telah mengenakan tarif balasan senilai 30 miliar Dolar Kanada (sekitar 21 miliar Dolar AS) terhadap barang-barang AS sebagai respons atas kebijakan dagang Trump. Carney memastikan bahwa kebijakan ini akan terus berlanjut sampai AS menunjukkan "rasa hormat" terhadap Kanada.
“Pemerintah saya akan tetap mengenakan tarif sampai orang Amerika menunjukkan rasa hormat kepada kami,” kata Carney.
Sebelumnya, Partai Liberal sempat tertinggal jauh dalam jajak pendapat, tetapi dukungan publik meningkat sejak Carney mencalonkan diri. Salah satu penyebabnya adalah kebijakan Trump yang dianggap merugikan Kanada, termasuk ancamannya untuk mencaplok Kanada sebagai negara bagian ke-51 AS.
Pada awal 2025, Partai Liberal tertinggal lebih dari 20 poin dalam survei, tetapi kini posisinya hampir seimbang dengan Partai Konservatif yang dipimpin oleh Pierre Poilievre. Namun, jajak pendapat menunjukkan bahwa baik Partai Liberal maupun Partai Konservatif belum cukup kuat untuk membentuk pemerintahan mayoritas.
Secara hukum, Carney bisa menjabat sebagai perdana menteri meskipun belum memiliki kursi di DPR Kanada. Namun, menurut tradisi, ia harus segera mencalonkan diri untuk mendapatkan kursi tersebut.
Dua sumber dari Partai Liberal menyebutkan bahwa Carney kemungkinan akan mengumumkan pemilu dalam beberapa minggu ke depan, yang berarti rakyat Kanada bisa memilih pemerintah baru lebih cepat dari jadwal yang seharusnya, yaitu 20 Oktober 2025.
BERITA TERKAIT: