Resmi Jadi Bank Kustodian, BTN Bidik Dana Kelola Rp 12 Triliun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 27 Desember 2022, 15:56 WIB
Resmi Jadi Bank Kustodian, BTN Bidik Dana Kelola Rp 12 Triliun
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menjalin kerja sama/Ist
rmol news logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk resmi memperluas lini jasa layanannya di sektor perbankan dengan menjadi Bank Kustodian di akhir tahun 2022 ini.

Bank BTN bahkan langsung menjalin kerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) setelah resmi mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Kustodian.

Kerja sama ditandai dengan penandatanganan sebagai pemegang rekening KSEI oleh Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu dan Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo di Jakarta, Selasa (27/12).

Turut hadir pada acara tersebut, Direktur Finance Bank BTN, Nofry Rony Poetra; Direktur Distribution & Funding, Jasmin; Komisaris KSEI, Dian Fithri Fadilla; Direktur PT Bursa Efek Indonesia, Sunandar; Direktur PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, Antonius Herman Azwar; dan Direktur KSEI, Supranoto Prajogo.

Setelah terdaftar sebagai pemegang rekening KSEI, BTN Kustodian nantinya bisa memberi layanan dan menjalin kerja sama dengan nasabah dan/atau investor yang berinvestasi melalui pasar modal dengan memberikan jasa administrasi efek, penyelesaian transaksi dan mengurus hak-hak nasabah sehubungan dengan efek yang dimiliki dan diadministrasikan di kustodian BTN.

Status kustodian ini juga akan menambah layanan BTN bagi nasabah untuk investasi di pasar modal.

"Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang cepat, tepat, dan akurat kepada nasabah yang menggunakan jasa kustodian karena didukung oleh SDM yang berpengalaman, instrastruktur yang baik dan sistem kustodian yang andal,” ujar Nixon.

Sebagai bank Kustodian, Bank BTN nantinya akan bersaing dengan 23 bank lain di bisnis jasa kustodian. Meski demikian Bank BTN optimis mampu bersaing dengan bank lokal maupun asing tersebut dengan berbagai macam strategi.

Selain sistem kustodian yang mumpuni, setiap nasabah dilayani oleh petugas bank yang fokus melayani nasabah perorangan/institusi (dedicated person), proses rekonsiliasi portofolio nasabah dilakukan setiap hari dan terdapat pembagian akses level serta dual control sehingga lebih aman serta biaya jasa layanan kustodian Bank BTN yang kompetitif.

Dengan makin tingginya minat investasi dan berkembangnya pasar modal di tanah air, Nixon menilai prospek bisnis kustodian akan makin bagus, sehingga Bank BTN terjun ke bisnis ini dan menargetkan dapat mengelola dana dari nasabah institusi yang menggunakan jasa kustodian sekitar Rp 12 triliun pada setahun pertama.

“Dengan memperluas bisnis menjadi bank kustodian, kami juga berharap ada peningkatkan pendapatan bank di luar pendapatan dari bunga kredit atau fee based income, di mana jasa kustodian berkontribusi sekitar Rp 3,6 miliar pada tahun pertama dan dapat menembus Rp 7 miliar dalam 5 tahun mendatang,” kata Nixon.

Dengan bertambahnya jasa sebagai kustodian, Nixon menilai, Bank BTN dapat meningkatkan kecepatan dan kenyamanan layanan kepada nasabah wealth management BTN. Selain itu, BTN juga makin menunjukkan komitmennya dalam mendukung secara konsisten pasar modal di Indonesia, di antaranya sebagai emiten, Bank BTN telah menerbitkan obligasi yang dilakukan hampir setiap tahun.

Selain itu, BTN menjadi pioneer dalam melakukan sekuritisasi KPR melalui mekanisme KIK-EBA dan EBA-SP yang pertama di Indonesia.

“Bank BTN sebagai lembaga penunjang di pasar modal berperan sebagai wali amanat untuk institusi yang menerbitkan obligasi dan agen pemantau untuk perusahaan yang menerbitkan Medium Term Notes (MTN) dan Bank BTN juga telah bertindak sebagai bank administrator rekening dana nasabah,” kata Nixon.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo menyampaikan, kerja sama dengan Bank BTN sebagai pemegang rekening KSEI merupakan salah satu upaya untuk memperluas jaringan pasar modal kepada masyarakat.

“Bergabungnya Bank BTN sebagai pemegang rekening KSEI diharapkan dapat semakin mempermudah proses administrasi dan penyimpanan efek, atau dengan kata lain mempermudah investor untuk dapat berinvestasi di pasar modal,” kata Uriep. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA