Dalam kunjungan kerja di Kantor Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Republik Ceko, Airlangga berharap kerja sama kedua negara sahabat ini yang sudah terjalin semakin erat.
"Indonesia menargetkan peningkatan volume perdagangan antar kedua negara sebanyak dua kali lipat ekspor gelas, kristal, Pembangkit Listrik Tenaga Air, aerospace termasuk untuk komponen MRO (maintenance, repair, and overhaul)," papar Airlangga menjelaskan isi pertemuan dengan Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Ceko, Vladimir Bartl bersama jajarannya, kemarin (Rabu, 2/5).
Ceko sendiri, menurut Airlangga, dapat bermitra dengan Indonesia dalam mengembangkan industri berbasis mineral, contoh pertambangan.
Namun yang pasti, terang Airlangga, RI dan Ceko sepakat untuk menjadikan masing-masing negara sebagai gerbang masuknya investasi.
"Indonesia ingin Ceko sebagai gerbang untuk Uni Eropa, sementara Ceko ingin Indonesia sebagai gerbang pasar ASEAN untuk Ceko," beber Airlangga yang juga ketua umum Partai Golkar.
Menurut dia, Ceko mempunyai kekuatan dalam pengembangan pesawat perintis. Begitu pun Indonesia sebagai negara kepulauan juga mengembangkan industri ini.
"Untuk itu Ceko berharap bisa berkolaborasi dengan Indonesia," imbuhnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: