Pemerintah Diminta Segera Umumkan Insentif Motor Listrik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Minggu, 25 Mei 2025, 06:52 WIB
Pemerintah Diminta Segera Umumkan Insentif Motor Listrik
MAKA Motors berharap pemerintah kembali memberikan insentif motor listrik/Dok MAKA Motors
rmol news logo Pengumuman insentif motor listrik yang telah tertunda selama lima bulan diharapkan segera dilakukan oleh Pemerintah. Pasalnya, tanpa stimulus tersebut, permintaan konsumen bakal mengalami penurunan.

Dengan pemberian subsidi Rp7 juta/unit pada tahun lalu terbukti ampuh mendongkrak penjualan hingga mencapai 63 ribuan unit. Meroket dari 11 ribuan unit pada tahun sebelumnya.

Namun, tanpa ada insentif dari pemerintah, penjualan motor listrik pada kuartal pertama tahun ini hanya mencapai 2 ribuan unit. Hal tersebut, menurut produsen motor listrik MAKA Motors, membuktikan konsumen masih menahan diri dan menunggu kepastian subsidi.

"Kita sudah melihat bagaimana insentif di tahun 2024 mampu mengakselerasi adopsi motor listrik. Tapi, yang lebih mendesak saat ini adalah kejelasan dari pemerintah. Apakah subsidi akan dilanjutkan atau tidak," ujar CEO & Founder MAKA Motors, Raditya Wibowo, melalui keterangan resminya, dikutip Minggu 25 Mei 2025.

"Keputusan itu penting untuk segera diumumkan. Jangan biarkan konsumen terus berada dalam ketidakpastian yang justru menghambat pertumbuhan motor listrik Indonesia. Kami sangat berharap pengumuman dan implementasi kebijakan subsidi yang jelas dapat dilakukan paling lambat pada semester 1 tahun ini," sambungnya.

Di tengah ketidakpastian insentif, MAKA Motors akan berusaha fokus menghadirkan produk terbaik mereka, Cavalry. Motor listrik ini diklaim sudah mengantongi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) 40 persen.

"Pemerintah harus segera memberikan kepastian. Dengan adanya kejelasan, konsumen dapat membuat keputusan pembelian dengan lebih yakin, dan industri pun dapat merencanakan langkah ke depan dengan lebih baik. Menunda kepastian sama dengan menunda potensi besar pasar kendaraan listrik nasional," pungkas Raditya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA