SKK Migas Gandeng Garuda

Tekan Biaya Penerbangan

Senin, 16 Oktober 2017, 10:12 WIB
SKK Migas Gandeng Garuda
Foto/Net
rmol news logo Satuan Kerja Khusus Pelak­sana Kegiatan Usaha Hulu Mi­gas (SKK Migas) menggandeng PT Garuda Indonesia Tbk untuk mendukung kegiatan migas di Indonesia. Saat ini, ada 147 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas yang mengguna­kan jasa maskapai nasional itu.

"Kerja sama ini untuk me­maksimalkan penggunaan jasa dalam negeri yang dimiliki oleh Garuda dan mendukung kegiatan usaha hulu migas di Indonesia,"  ujar Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Penandatangan nota kesepa­haman alias Memorandum of Understanding (MoU) antara SKK Migas dan Garuda In­donesia itu sendiri dilakukan oleh Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi dan Direktur Utama Pahala N. Mansyury di Jakarta, Jumat (13/10).

Menurut dia, kerja sama den­gan Garuda Indonesia untuk jasa angkutan udara penumpang telah lama dijalin industri hulu migas. Pada nota kesepahaman yang baru ini, ruang lingkup kerja sama dikembangkan lebih luas lagi meliputi penyediaan jasa angkutan udara penumpang, pe­nyediaan jasa kargo, penyediaan jasa carter pesawat, dan lainnya. Potensial kerja sama lain yang bisa dijajaki kedua belah pihak adalah jasa katering dan fasilitas perawatan pesawat.

"Pelaksanaan kerja sama tersebut akan dirumuskan lebih lanjut secara rinci dalam bentuk perjanjian kerja sama yang dis­epakati oleh kedua belah pihak," ujar Amien.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan industri hulu migas dapat melakukan lebih banyak efisiensi dalam peng­gunaan jasa angkutan udara penumpang dan jasa terkait lainnya. "Semangat efisiensi, percepatan serta operasi yang handal menjadi dasar pengem­bangan kerja sama yang di­lakukan oleh SKK Migas untuk menjawab tantangan operasi hulu migas," ujar Amien.

Dalam dua tahun terakhir, sebanyak 147 KKKS hulu migas tercatat menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang terdiri atas 70 KKKS tahap produksi dan 77 KKKS tahap eksplorasi. Dalam kurun waktu tersebut, realisasi pembelanjaan para KKKS untuk jasa penerban­gan Garuda mencapai sekitar Rp 336 miliar. Dalam tiga tahun ke depan, pembelanjaan ini diperkirakan akan mencapai Rp 600 miliar.

Menurut Amien, potensi penggunaan jasa angkutan udara masih terbuka lebar di sektor hulu migas. Selain untuk operasi rutin yang sudah ada, kebutuhan jasa angkutan udara yang lebih besar lagi adalah un­tuk mendukung proyek-proyek infrastruktur besar industri hulu migas yang sedang dan akan berjalan. Potensi kebutuhan ini bertambah dengan adanya upaya SKK Migas untuk men­dorong kegiatan eksplorasi di berbagai lokasi.

Kebutuhan layanan angkutan udara ini tidak hanya untuk transportasi pekerja, material, dan peralatan operasional dari KKKS saja, tetapi juga dari para kontraktor dan subkontraktor yang memperbesar potensi yang sudah ada. "Ini tentunya akan mendorong penciptaan multi­plier effect yang lebih besar dis­amping efisiensi dan percepatan yang diharapkan," katanya.

Direktur Utama Garuda In­donesia Pahala N. Mansury mengatakan, kerja sama Garuda dengan SKK Migas yang telah terjalin sejak 2010. Garuda tidak hanya memberikan dukungan berupa harga khusus untuk penerbangan domestik maupun internasional juga menyediakan fasilitas dedicated corporate check-in counter di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Changi Airport Singapore, dan Bangkok International Airport. Selain itu, fasilitas dedicated person-in-charge yang siap membantu SKK Migas dan KKKS terkait layanan pener­bangan Garuda. "Kerja sama ini memberikan nilai tambah," katanya.  ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA