Layanan Cloud Computing sendiri untuk pemakaian di Indonesia sudah mulai berkembang pesat di beberapa tahun ini, mulai dari perusahaan swasta, retail maupun pemerintahan.
PT. OaaS Solusi Nusantara berdiri pada bulan Mei 2016 di Jakarta. Menurut Cindhy Auan, Country Manager PT. OaaS Sousi Nusantara, acara peresmian terselenggara atas dukungan dan kerjasama dari partner PT OaaS, yaitu Rhipe Indonesia dan Microsoft Indonesia.
OaaS produk dan layanan meliputi platform dan infrastruktur, Untuk platform kami menggunakan produk dari Microsoft dimana teknologinya semakin canggih dan terbarukan,†kata Cindhy Auan,Country Manager PT Oaas Solusi Nusantara.
OaaS melayani untuk data skala besar (enterprise) atau kecil (small user) dengan variant services dan produk, seperti layanan komunikasi (Skype for Bussiness), Enterprise Resource Planning (ERP) pada SAP atau Microsoft Dynamics bahkan 3D desktop aplikasi dan lain-lain.
"Jadi perbedaan kami dengan yang lainnya adalah kami menawarkan semua layanan Cloud Solution dengan menggunakan lokal data center. Kita menyebutnya sebagai Private Cloud, bukan Public Cloud," kata Cindhy Auan dalam acara peluncururan (14/11).
Secara garis besar Private Cloud berarti menggunakan server yang berada di dalam negeri (Indonesia), sedangkan Public Cloud menggunakan server sebagai data center di luar Indonesia.
Untuk menembus pasar di Indonesia, PT OaaS Solusi Nusantara bekerjasama dengan partner sudah ternama terutama di Indonesia seperti Microsoft Indonesia dengan inovasi yang luar biasa di semua produk terbaik dan terbarukan dari Microsoft.
Lalu patner dari Rhipe Indonesia sebagai distributor utama untuk semua produk dan layanan Microsoft, Biznet Data center dan Biznet Networks untuk data center yang aman, serta fiber optic network. Termasuk OaaS System Sdn Bhd untuk pengalaman selama lebih dari lima tahun sebagai principal penyedia layanan Private Cloud di Malaysia.
"Saat ini kami masih disupport permodalan, dan tenaga ahli dari OaaS Systems Sdn.Bhd. Target tahun depan, sistem PT. OaaS Solusi Nusantara berdiri sendiri dengan meminimalisir dukungan atau support dari OaaS System," kata Cindhy Auan.
"Kami berharap dapat mengambil market share di Indonesia 15-20 persen. Kami percaya ke depan teknologi Cloud Computing akan banyak digunakan di semua sektor industri dan pendidikanm" tutupnya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: