Hal itu disampaikan Presiden AS Donald Trump kepada wartawan di New Jersey pada Minggu, 25 Mei 2025, tepat sebelum ia menaiki Air Force One.
Trump mengatakan ia sangat membenci tindakan Rusia tersebut dan kesal terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Nampaknya Trump begitu frustrasi karena perundingan dengan Putin terkait gencatan senjata dengan Ukraina menemui jalan buntu.
"Dia membunuh banyak orang, dan saya tidak tahu apa yang terjadi pada Putin. Saya sudah lama mengenalnya - selalu akur dengannya - tetapi dia mengirim roket ke kota-kota dan membunuh orang, dan saya sama sekali tidak menyukainya," ujar Trump dikutip dari
Bloomberg.
Di media sosial miliknya, Trump bahkan mengatakan bahwa Putin sudah benar-benar tidak waras.
Trump merasa tidak perlu lagi mempertimbangkan rencana untuk meningkatkan tekanan pada Putin dengan sanksi. Tapi sudah benar-benar akan melakukannya segera.
Kemungkinan sanksi baru dapat menargetkan perdagangan minyak Rusia atau perusahaan minyak Rosneft.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan udara Rusia semalam, yang mendorong Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk kembali menyerukan sanksi lebih lanjut. Serangan tersebut bertepatan dengan hari ketiga pertukaran tahanan antara Rusia dan Ukraina.
BERITA TERKAIT: