HARI AIR DUNIA

Palyja Target Nambah 1,5 Juta Pelanggan di tahun 2020

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 23 Maret 2015, 19:22 WIB
Palyja Target Nambah 1,5 Juta Pelanggan di tahun 2020
rmol news logo Dalam rangka peringatan Hari Air Dunia yang jatuh tiap tanggal 22 Maret, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan layanan air bersih bagi masyarakat di wilayah barat Jakarta.

Tema yang diangkat pada peringatan Hari Air Dunia tahun ini adalah Air dan Pembangunan Berkelanjutan (Water and Sustainable Development).

Presiden Direktur Palyja, Dr Jacques Manem mengatakan sebagai bukti dari komitmen tersebut, saat ini pihaknya telah melayani lebih dari 3 juta masyarakat Jakarta yang tinggal di wilayah barat sungai Ciliwung. Dengan kata lain, peningkatan populasi yang terlayani mencapai dua kali lipat sejak tahun 1998 yang melayani hanya 1,5 juta orang.

Dari peningkatan tersebut, menurut Jacques, pertumbuhan pelanggan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sangat signifikan.

"Sejak tahun 1998 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang dilayani  telah meningkat lebih dari delapan kali lipat, dari 60 ribu penduduk menjadi lebih dari 500 ribu penduduk." ujarnya.

Sementara jumlah sambungan air bersih Palyja hingga akhir tahun 2014 telah mencapai 405 ribu. Angka ini juga telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak tahun 1998 sekitar 200 ribu sambungan.

Jacques menegaskan, walaupun baru-baru ini Mahkamah Konstitusi (MK) telah membatalkan UU 7/2004 tentang Sumber Daya Air, keputusan tersebut tidak mempengaruhi misi Palyja dalam pelayanan publik di bidang penyediaan air bersih.  

"Mengapa demikian? Karena sumber air baku yang digunakan untuk memasok air minum bagi masyarakat yang tinggal di wilayah barat Jakarta adalah sepenuhnya di bawah kendali pemerintah," terangnya.

Selain itu, lanjut dia, kontrak kerja sama Palyja dengan PAM Jaya turut ditandatangani oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan saat itu mengacu kepada UU 11/1974 tentang Pengairan.  Oleh sebab itu, saat UU 7/2004 dibatalkan oleh MK, maka peraturan yang berlaku kemudian adalah UU 11/1974 seperti ketika Perjanjian Kerjasama ditandatangani.

Ia menambahkan, dalam lima tahun ke depan PALYJA berencana menanamkan investasi secara terus menerus untuk mencapai target melayani tambahan 1,5 juta orang dan mencapai cakupan layanan hingga 95 persen. Untuk mencapai target di tahun 2020 tersebut, Palyja telah bersiap diri untuk membangun lebih dari 2.500 km jaringan baru dan 200 ribu sambungan baru. Hal ini sekaligus menegaskan komitmen Palyja untuk melayani kebutuhan air bersih warga bagian Barat DKI Jakarta, demikian Jacques.[wid]



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA