Dalam laporannya, kinerja operasional dan keuangan Telkom selama tahun 2013 memperlihatkan kemampuan perusahaan terus berkembang di tengah kondisi persaingan industri telekomunikasi yang semakin ketat.
Sampai akhir tahun 2013 ini, pendapatan usaha Telkom meningkat 7,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 83 triliun, seiring dengan pertumbuhan pendapatan usaha anak perusahaan yaitu Telkomsel sebesar dua digit yaitu 10,1 persen. Sedangkan EBITDA tumbuh 5,1 persen menjadi Rp 41,8 triliun dan laba bersih naik 10,5 persen menjadi Rp14,2 triliun.
"Layanan data, khususnya mobile data, merupakan growth driver Telkom Group pada tahun 2013 dengan pertumbuhan sebesar 35,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Direktur Utama Telkom, Arief Yahya dalam rilis yang dikirimkan di Jakarta, Jumat (7/3).
"Kami berharap Telkomsel dapat terus meningkatkan performansinya secara konsisten dengan terus menggali peluang bisnis legacy yaitu voice dan sms, memperkuat bisnis utama yaitu mobile broadband serta meningkatkan platform dan bisnis digital," imbuhnya.
Ia menjelaskan, pada bisnis jaringan tetap, Telkom terus mengembangkan Indonesia Digital Network. Pada Id Access, sampai dengan akhir Desember 2013, kapasitas jaringan akses kami mencapai 8,2 juta, terdiri dari Fiber to the Home (FTTH), Fiber to the Curb (FTTC) dan ADSL. Disamping itu, Telkom melakukan instalasi sebanyak 82,8 ribu titik akses wifi di area publik. Titik akses ini dapat dinikmati para pelanggan Telkom dan Telkomsel. Sedangkan pada sisi transport, Telkom telah menyelesaikan jaringan backbone Id-Ring di seluruh nusantara sepanjang 68,8 ribu kilometer dari target sebanyak 75 ribu kilometer di 2015.
Pendapatan tahun buku 2013 masih didominasi voice bisnis selular yang berkontribusi 38,7 persen terhadap total pendapatan perusahaan. Data, internet dan layanan IT berada di nomor dua, berkontribusi sebesar 38,2 persen. Kemudian diikuti pendapatan voice jaringan tetap dengan kontribusi sebesar 11,7 persen. Kontribusi lainnya sebesar 11,4 persen adalah dari interkoneksi,j aringan dan lain-lain.
Pendapatan voice selular meningkat sebesar 4,6 persen dari periode yang sarna tahun lalu. Sedangkan data, internet dan layanan IT meningkat sebesar 14,8 persen dibanding tahun sebelumnya.
Adapun beban operasional dan pemeliharan menjadi kontributor utama, sebesar 35,1 persen dari total beban usaha. Beban depresiasi dan amortisasi serta beban pegawai masing-masing berkontribusi sebesar 28,6 persen dan 17,7 persen. Beban interkoneksi, beban umum dan administrasi, beban pemasaran dan pengeluaran lainnya keseluruhannya berkontribusi sebesar 18,6 persen. Total beban meningkat sebesar 7,1 persen dari periode yang sarna tahun lalu.
Biaya operasional dan pemeliharaan naik 15,1 persn dibandingkan tahun lalu menjadi Rp19,3 triliun, yang antara lain disebabkan percepatan penyebaran BTS Telkomsel untuk antisipasi pertumbuhan penggunaan mobile broadband.
Pengguna layanan Fixed Broadband meningkat sebesar 28.7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 3,0 juta pelanggan. Pengguna layanan mobile data juga meningkat sebesar 10,8 persen dari periode yang sarna tahun lalu menjadi 60,5 juta pengguna. Telkomsel membukukan pendapatan sebesar Rp l0,5 triliun dari layanan data, meningkat sebesar 35,6 pesen dari tahun lalu. Total layanan mobile data dan pendapatan fixed broadband meningkat sebesar 25,6 persen dari tahun lalu menjadi Rp15,1 triliun. Selama tahun 2013 Telkomsel mencatat pertambahan 6,4 juta menjadi 131,5juta pelanggan.
[wid]
BERITA TERKAIT: