"Sinergi kebijakan ini sangat strategis karena selain ditujukan untuk menangani ketidakpastian jangka pendek, diharapkan dapat pula secara struktural mengatasi ketidakseimbangan eksternal sehingga perekonomian menjadi lebih sehat dan sustainable dalam jangka panjang," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo, dilansir Departemen Komunikasi Bank Indonesia.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, menyatakan, paket kebijakan ekonomi pemerintah dalam menghadapi krisis ekonomi saat ini dikombinasikan dengan paket dari BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Koordinasi dan kombinasi kebijakan antara pemerintah, BI, dan OJK ini diperlukan guna menjaga pertumbuhan ekonomi di tingkat yang realistis, menghindari dampak krisis terhadap duniausaha dan menjaga penyediaan lapangan kerja.
"Diharapkan pada triwulan ketiga dan keempat defisit neraca berjalan akan menurun, iklim dunia usaha tetap terjaga. Paket insentif dan perbaikan yang diambil pemerintah ini juga akan membuat pertumbuhan ekonomi kita jaga pada level yang realistis," tambahnya, dalam jumpa pers usai mengikuti rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jumat siang (23/8).
[ald]
BERITA TERKAIT: