Saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna di kantor Presiden, Jakarta, Jumat (2/8), SBY meminta para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II melakukan langkah-langkah yang tepat agar keseluruhan pertumbuhan tahun ini tidak meleset dari yang direncanakan.
"Jadi, lebih bagus kita menyadari bahwa seluruh dunia memang ekonomi sedang susah, semua sedang drop, menurun, bahkan ada yang minus. Jangan kita pura-pura tidak tahu bahwa keadaan dunia juga berpengaruh, berdampak langsung pada ekonomi kita," tegas Presiden, didampingi Wapres Boediono.
Menurutnya, kalau pemerintah tahu keadaan sebenarnya, maka rumusan asumsi dan perencanaan pembangunan juga akan tepat.
"Pemerintah harus memiliki satu bahasa, persepsi, dan satu kesatuan untuk merencanakan pembangunan, baik RKP maupun APBN," ucapnya, seperti disiarkan Humas Setkab.
Sidang Kabinet Paripurna ini antara lain dihadiri oleh para Menteri Koordinator, Para Menteri, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua OJK Muliman Hadad, Jaksa Agung Basrif Arief, Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jendral Timur Pradopo, Kepala BIN Letjen TNI Marciano Norman, Kepala BKPM, Kepala BMKG, Ketua Komite Ekonomi Nasional, Kepala Badan Pusat Statistik, Staf Khusus Presiden, dan para Pejabat Eselon I terkait.
[ald]
BERITA TERKAIT: