Hingga kini, vaksin ini lebih banyak dimanfaatkan untuk para jamaah haji dan mereka yang mau pergi umroh.
Sementara sebagian besar maÂsyarakat maÂsih seÂdikit meÂmanÂfaatkannya unÂtuk menceÂgah beÂberapa peÂnyakit. PaÂdahal, Bio Farma sudah siap bila ada maÂsyarakat atau lembaga yang mau divaÂkÂsinasi flubio ini.
Kepala Divisi Survilance dan Evaluasi Product PT Bio Farma (Persero) dr Bambang H DjaliÂnus mengatakan, flubio juga bisa diÂberikan kepada penderita peÂnyakit pernafasan kronis, seperti asma dan paru obstruksi.
Vaksin ini juga bisa digunaÂkan orang yang bersentuhan dengan orang sakit, seperti dokÂter, medis, manusia lanjut usia (maÂnula) dan para pekerja yang bekerja di lingÂkungan yang renÂtan serangan virus flu.
Selain itu, kata Bambang, vakÂsin ini juga bisa buat peÂternak dan masyarakat yang hiÂdup di neÂgara empat musim, atau di neÂgara yang tengah diÂlanda wabah flu, dan maÂsyaÂrakat yang beperÂgian ke wiÂlayah yang dilanda wabah flu.
Kini, Bio Farma baru memÂproduksi sekitar 250 ribu sampai 300 ribu dosis per tahun. Di masa menÂdatang, Bio Farma mau memÂÂproduksi dua juta dosis. Produsen vaksin ini tergolong perusahaan farmasi ketiga yang berhasil memproduksi vaksin flubio, seÂtelah perusahan proÂdusen vakÂsin di Amerika Serikat dan Perancis.
Kepala Bagian Umum Bio Farma Erwin Kurnia meÂnamÂbahkan, pihaknya mau mengÂÂgelar vaksinasi massal inÂfluensa untuk kelompok maÂsyaÂrakat tiÂdak mampu yang renÂtan virus flu, seperti supir ojek, tukang becak dan pelajar.
Di awal pembuatannya pada 2008, vaksin flubio harus diuji klinis di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun tahun 2010, uji klinis sudah mencapai 100 persen.
“Artinya, konsistensi dari vakÂsin ini sudah baik, aman dan tidak menimbulkan efek samÂping,†katanya di sela-sela meÂdia gaÂthering Vaksinasi Bioflu di WisÂma Antara, Jakarta. [RM]
< SEBELUMNYA
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: