Satelit milik pengusaha Elon Musk itu akan diuji coba di IKN pada pertengahan Mei 2024.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong mengatakan bahwa masuknya Starlink sudah melalui kajian dan sisi ekonomis, termasuk memperhitungkan kedatangan investor asing apakah akan mengganggu atau menggerus operator lokal atau tidak.
Bahkan, menurutnya, masuknya perusahaan penyedia jasa telekomunikasi asal Amerika Serikat itu justru akan mendorong operator seluler lokal untuk meningkatkan layanan mereka.
"Dengan adanya perusahaan asing masuk, apa pun itu, dalam hal ini Starlink, maka ini akan mendorong operator seluler lokal kita meningkatkan layanannya," ujar Usman dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (4/5).
"Tentu ini sudah melalui kajian dan ini kita tata supaya kompetisinya itu dalam istilah ekonomi bukan persaingan sempurna. Kalau persaingan sempurna biasanya itu ada yang tewas. Tapi kalau persaingan ditata dengan baik maka yang terjadi adalah kepentingan publik akan diutamakan, pelayanan akan diutamakan," lanjutnya.
Nantinya, Starlink menggunakan spektrum global, di mana titik lokasi satelit tersebut akan tersebar di beberapa titik.
BERITA TERKAIT: