Menurut komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan alias Kang Tamil, tidak ada urgensinya azan di televisi diganti dengan running text. Mengingat, azan di televisi dianggap tidak menggangu.
"Sebenarnya ini bentuk 'kelatahan' pejabat publik yang menangapi semua hal tanpa melakukan kajian," kata Kang Tamil kepada
Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Rabu (4/9).
Akademisi Universitas Dian Nusantara ini menilai, pejabat publik saat ini terlalu percaya diri dan lupa bahwa dengan berbagai persoalan politik belakangan ini, tingkat kepercayaan publik kepada pejabat negara sangat menurun.
"Jadi ini bukan soal kebijakan benar atau tidak, tapi harus ditimbang urgensi dari kebijakan itu dan peluang menimbulkan riak-riaknya," kata Kang Tamil.
"Kita jangan lupa, banyak pihak yang phobia dengan yang beginian. Kalau nanti ada aksi saat kedatangan Paus, apakah kita tidak malu dengan dunia internasional? Ini yang tidak dipahami Kominfo," pungkas Kang Tamil.
BERITA TERKAIT: