Ini adalah sebuah tas mewah berbahan nano silika Aerogel NASA yang diciptakan oleh merek mewah Prancis, Coperni.
Zat Aerogel pertama kali diciptakan ilmuwan Steve Jones untuk misi Stardust NASA pada tahun 1999, yang membawa sampel kembali dari komet Wild 2.
Mengutip
Engadget, Jumat (8/3), Air Swipe Bag hanya berbobot 1,1 ons, dan hanya 0,2 persen materinya yang benar-benar berwujud. Sisanya adalah udara yang bergerak melalui triliunan saluran Aerogel.
Aerogel terkenal karena bobotnya yang ringan, dan meraih predikat materi paling ringan pada tahun 1990-an, dengan versi kedua yang memecahkan rekor tersebut.
NASA sebelumnya menjuluki zat tersebut sebagai “asap padat”, dan jika dilihat dari tasnya menunjukkan betapa benarnya pernyataan tersebut.
Meskipun Aerogel hanya digunakan untuk membuat tas kecil, dalam hal ini, ini adalah salah satu aksesori yang kokoh. Bahan ini dapat menampung 4.000 kali beratnya (jauh lebih banyak daripada yang bisa ditampung tas ini) dan tahan hingga 2.200 derajat Fahrenheit.
Maka tidak mengherankan jika Aerogel telah digunakan untuk tugas-tugas seperti mengisolasi penjelajah Mars.
Air Swipe Bag belum terdaftar untuk dijual di situs web Coperni, tetapi kemungkinan besar benda ini akan dibanderol dengan harga selangit.
BERITA TERKAIT: