Salah satu wujud konkret dari langkah transformasi tersebut adalah pembangunan dan operasionalisasi Sentra Pelayanan Pangan Gizi (SPPG) Polri, yang menjadi bagian penting dalam penguatan sistem logistik dan dukungan kesejahteraan anggota Polri serta masyarakat.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo, meninjau langsung kesiapan SPPG Polri Tajurhalang, Polres Metro Depok, pada Rabu, 12 November 2025.
Komjen Dedi menegaskan bahwa SPPG Tajurhalang harus segera dioperasionalkan karena seluruh proses pembangunan dan kelengkapan fasilitas telah rampung seratus persen.
Ia juga menyoroti perlunya percepatan pencairan dana operasional yang masih dalam tahap administrasi agar pelayanan dapat segera dirasakan oleh penerima manfaat di wilayah sekitar.
“Fasilitas seperti ini harus segera berfungsi agar manfaatnya langsung dirasakan oleh anggota maupun masyarakat,” ujar Dedi.
Secara nasional, hingga November 2025, pembangunan dan operasionalisasi SPPG Polri menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Saat ini tercatat 233 SPPG telah beroperasi, 70 SPPG dalam tahap persiapan operasional, dan 389 SPPG masih dalam proses pembangunan, sehingga total keseluruhan mencapai 809 unit SPPG di seluruh Indonesia.
Adapun SPPG Polri Tajurhalang berdiri di atas tanah milik Polri (SHM) seluas kurang lebih 1.000 meter persegi, dengan seluruh proses pembangunan dan pengadaan peralatan telah mencapai 100 persen.
Fasilitas ini telah memenuhi seluruh standar higienitas dan keamanan, mulai dari ruang pencucian food tray, area penerimaan bahan makanan yang terpisah antara sayuran dan daging, ruang produksi dengan steamer serta peralatan modern lainnya, hingga area pemorsian dan distribusi yang tertata bersih.
Dalam tahap awal operasionalnya, SPPG Tajurhalang akan melayani kebutuhan pangan dan gizi bagi 38 lembaga pendidikan di wilayah Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, yang mencakup PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan pondok pesantren, dengan total 3.975 penerima manfaat.
BERITA TERKAIT: