Upacara dirangkai dengan deklarasi Bakti Religi dan Peduli Lingkungan dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025.
Upacara diikuti personel gabungan TNI-Polri, jajaran Forkopimda Riau dan Kampar, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Satpol PP, para penggiat lingkungan, hingga pramuka.
Hadir pula Ustaz Abdul Somad, Founder Tumbuh Institute Rocky Gerung, dan Guru Besar Filsafat Sosial UNJ Prof Robet.
Sebagai bentuk apresiasi, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang telah berkontribusi besar dalam mendukung program Green Policing Polda Riau. Piagam penghargaan secara simbolis diserahkan oleh Wakapolda Riau, Brigjen Jossy Kusumo.
“Mari kita buktikan adat dan ilmu bisa berjalan seiring. Lokalitas bisa tumbuh berdampingan dengan kemajuan," ujar Brigjen Jossy.
Brigjen Jossy juga meminta semua pihak untuk lebih peka terhadap kelestarian dan keberlangsungan lingkungan.
"Tugas kita adalah menjaga, bukan merusak. Riau harus berhenti dikenal sebagai penghasil asap dan kayu ilegal. Saatnya kita dikenal sebagai paru-paru dunia hijau, bersih, dan lestari,” tegasnya.
Brigjen Jossy juga sempat mengutip filosofi Melayu yang relevan dengan upaya Polda Riau memperkenalkan Green Policing kepada seluruh masyarakat Riau.
"Tanda orang memegang amanah, pantang merusak hutan dan tanah," katanya.
Di akhir acara, dilakukan pembagian bantuan sosial secara simbolis oleh Wakapolda Riau.
BERITA TERKAIT: