Mereka semua dibawa ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pada Rabu malam.
Para mahasiswa ini diamankan karena terlibat bentrok dengan aparat kepolisian lantaran ingin menerobos masuk ke area Balai Kota DKI Jakarta.
"93 orang massa aksi dan 43 unit sepeda motor yg diamankan dan di bawa ke Polda," ujar Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP M Firdaus saat dikonfirmasi.
Akibat dugaan aksi penganiayaan itu, sebanyak 7 anggota polisi mengalami luka.
"7 polisi terluka, dikeroyok saat ini dibawa ke polda untuk divisum," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.
Adapun bentrokan bermula saat massa mahasiswa mencoba menerobos pintu masuk ke area Balai Kota melalui pintu keluar. Rombongan mahasiswa datang dari Jalan Medan Merdeka Selatan atau arah Monas dan sampai di Balai Kota dengan cara lawan arah.
Sesampainya di Balai Kota, aksi itu gagal lantaran pintu telah ditutup rapat oleh petugas.
Tak menyerah, dua mahasiswa mencoba menerobos melalui gerbang masuk Balai Kota yang terbuka dengan sepeda motor.
Hal ini sontak memancing keributan, bentrokan pun pecah.
Mahasiswa Trisakti sendiri berniat menggelar aksi untuk menuntut penyelesaian dan pengungkapan kasus Tragedi Trisakti 12 Mei 1998.
BERITA TERKAIT: