Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sempat Hilang, 2 Patung Rupang Kembali ke Vihara Dewi Welas Asih

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Sabtu, 25 Januari 2025, 06:00 WIB
Sempat Hilang, 2 Patung Rupang Kembali ke Vihara Dewi Welas Asih
Dua patung rupang pengawal Kwan Sing Tee Koen memasuki Vihara Dewi Welas Asih/RMOLJabar
rmol news logo Satreskrim Polres Cirebon Kota berhasil memulangkan dua patung rupang pengawal Kwan Sing Tee Koen ke Vihara Dewi Welas Asih yang sempat hilang beberapa waktu lalu.

Kedua rupang ini, termasuk rupang Guan Ping dan Jhou Chang yang menjadi simbol pengawal Kwan Sing Tee Koen, punya nilai sangat penting bagi umat Konghucu dan masyarakat Buddhis di Cirebon.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar menjelaskan, penemuan rupang Guan Ping dan Jhou Chang tersebut merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak.

"Ini semua untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya umat Konghucu dan Buddhis, menjelang perayaan Imlek," kata Eko, dikutip RMOLJabar, Jumat 24 Januari 2025.

Sebelumnya, lanjut Eko, dua rupang yang menjadi simbol pengawal Kwan Sing Tee Koen ini diketahui lenyap dari tempatnya. 

"Kejadian ini menjadi perhatian serius, baik bagi pengurus vihara maupun masyarakat sekitar. Dan kami berusaha semaksimal mungkin untuk mengembalikannya ke tempat semula di Vihara Dewi Welas Asih," tuturnya.

Tokoh Masyarakat Cirebon yang juga Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali, Prabu Diaz pun menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut. 

"Sebagai masyarakat pribumi, kami sangat prihatin dengan kehilangan dua rupang bersejarah ini. Rupang tersebut memiliki nilai sejarah ratusan tahun dan makna mendalam, tidak hanya bagi umat Konghucu dan Budha, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Cirebon," tuturnya.

Selain itu, pria yang akrab disapa Mamo Prabu Diaz ini menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas sinergi yang ditunjukkan oleh Polres Cirebon Kota bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Kami bangga dengan gerakan cepat dan koordinasi yang solid dari teman-teman Polres Cirebon Kota di bawah kepemimpinan Pak Kapolres, serta dukungan penuh dari Forkopimda, termasuk Pak Penjabat Wali Kota Cirebon, Drs Agus Mulyadi, dan Pak Dandim 0614/Kota Cirebon, Letkol Inf Saputra Hakki," imbuhnya.

Tradisi cuci rupang, lanjut Mamo, merupakan bagian penting dari persiapan menyambut Imlek, melambangkan penyucian dan harapan akan berkah di tahun baru. 

"Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kepedulian dan tanggung jawab aparat keamanan terhadap tradisi budaya masyarakat Cirebon," ujarnya

Kegiatan tersebut berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat. Tradisi ini sekaligus menjadi simbol persatuan dan kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan warga.

"Dengan perhatian yang besar dari semua pihak, kami berharap Imlek tahun ini membawa kedamaian dan keberkahan bagi masyarakat Cirebon," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA