Pantauan RMOL di lokasi, massa terus berteriak ingin masuk ke gedung DPR dan menyampaikan langsung aspirasinya. Terpantau belasan massa sudah berada di dalam area gedung DPR dan berorasi menggunakan toa.
Sementara, aparat kepolisian yang mengawal jalannya aksi meminta mahasiswa untuk tenang dan tidak masuk ke gedung DPR.
“Adik-adik mahasiswa, kami minta untuk tidak masuk. Tolong, adik-adik mahasiswa kami imbau tidak masuk ke dalam,” imbau Polisi dengan pengeras suara dari mobil Pengurai Massa (Raiza).
Tak terima dengan imbauan aparat kepolisian, para demonstran pun keukeuh ingin masuk dan berorasi.
Sontak, puluhan aparat kepolisian berseragam lengkap dengan tameng pun berusaha menghalau mahasiswa yang hendak masuk gedung DPR. Akhirnya, mahasiswa pun mundur sejenak.
Hingga berita ini diturunkan, beberapa perwakilan mahasiswa dan polisi yang berjaga pun bernegosiasi agar kedua belah pihak tidak berujung kisruh.
Massa menolak revisi UU Pilkada yang terkesan memberi karpet merah ke putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep untuk mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub).
BERITA TERKAIT: