Adalah anggota Bawaslu, Lolly Suhenty, yang mengunjungi rumah Ambo Daeng seorang penggarap kebun sawit milik warga Malaysia, yang lokasinya berjarak tidak sampai 20 meter dari patok perbatasan Indonesia-Malaysia.
Lolly sengaja berkunjung ke rumah Ambo Daeng setelah memimpin Upacara HUT ke-79 RI dan Apel Siaga Partisipatif Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, karena mencatat kerawanan di wilayah perbatasan ini adalah mengenai hak pilih.
"Mereka tetap menjadi perhatian penuh kami untuk memastikan tidak boleh ada hak pilih mereka yang terganjal, hilang, dan sebagainya," ujar Lolly di depan rumah panggung Ambo Daeng.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu itu menerangkan, pada 16 Agustus kemarin penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) telah berakhir, dan telah dilaksanakan rapat pleno penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Karena itu, dia memastikan Bawaslu sejak awal telah melakukan pengawasan terhadap basis data Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) diserahkan oleh Kementerian Dalam Negeri kepada KPU.
"Memastikan ada enggak hak pilih warga negara yang mengalami pembatasan-pembatasan bahkan sampai dihilangkan," sambungnya menegaskan.
Lolly menambahkan, jajaran pengawas akan terus mengawal hak pilih masyarakat terutama yang tinggal di daerah terluar Indonesia seperti di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Sebatik.
"Alhamdulillah sudah ada stiker coklitnya, artinya informasi soal Pilkada kita sudah sampai ke warga negara kita yang ada di perbatasan," tambah Lolly.
Dalam kesempatan tersebut, Lolly sempat berbincang langsung dengan Ambo Daeng yang telah tinggal sejak 2007 di rumah kebun sawit milik warga Malaysia, bersama istri dan dua anaknya.
Ambo Daeng pun merasa bersyukur dikunjungi Lolly Suhenty, karena selama ini belum ada pejabat lembaga pemerintahan pusat yang berkunjung langsung ke tempat tinggalnya yang berstatus milik warga Malaysia.
"Ini berarti kami yang ada di perbatasan diperhatikan oleh pusat. Kami bersyukur," ucap Ambo Daeng.
BERITA TERKAIT: