Lin mengatakan dirinya adalah putri Suku Oburauw Papua Barat pertama yang masuk Akpol. Dia mengucap syukur pada Tuhan dan berterima kasih pada Polri karena telah memberinya kesempatan mengenyam pendidikan perwira Polri.
"Puji Tuhan, saya bersyukur karena saya menjadi taruni pertama dari suku saya dan dari Kaimana (yang masuk Akpol). Ini terobosan baru, putri asli Kaimana (lolos seleksi Akpol)," ungkap Lin, Selasa (30/7).
Dia percaya bahwa kelulusannya menjadi taruni adalah berkat dari Tuhan. Dia berjanji akan belajar di Akpol dengan baik.
"Ya sekarang perasaan terasa campur aduk. Tuhan itu luar biasa. Pokoknya semua yang terjadi malam ini karena Tuhan, bukan karena hebat dan kuatnya saya, tapi semua karena Tuhan," ucap dia.
Lin menilai Polri telah memperhatikan masa depan generasi muda Papua.
Untuk diketahui dalam seleksi tingkat pusat taruna Akpol, Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri menghapus kuota khusus dan rekrutmen proaktif (rekpro), tetapi memberikan kuota tersendiri bagi orang asli Papua (OAP).
"Bapak Kapolri, terima kasih. Semoga Bapak diberikan kesehatan selalu, karena sudah berikan kami anak-anak asli daerah, kebetulan daerah Timur semua yang dikirim satu (taruni) dan puji Tuhan kami semua lulus," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: