Kapolsek Seberang Ulu I Palembang Kompol Alex Andriyan membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, saat ini pihak masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembacokan terhadap korban.
“Anggota kita mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP termasuk memeriksa saksi yang melihat kejadian itu. Saat ini anggota kita sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku,” kata Kompol Alex dikutip dari
Kantor Berita RMOLSumsel, Kamis (27/6).
Malam itu Wiwit Bersama anaknya yang sedang melintas, melihat ada keributan. Korban mencoba melerai dan menanyakan penyebab keributan tersebut bisa terjadi.
Belum sempat mendapatkan jawaban, Wiwit diserang oleh pelaku ET dengan menggunakan sajam. Meski sempat menyelamatkan diri, dia terkena bacokan di bagian paha. Sedangkan anak perempuannya hanya bisa menjerit melihat ayahnya dibacok.
Warga lainnya yang melihat ada keributan di kolam retensi langsung mendatangi lokasi kejadian beramai-ramai. ET Bersama tiga temannya langsung kabur meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP).
Wiwit yang tidak sadarkan diri bersimbah darah diantarkan oleh warga pulang ke rumahnya di Jalan Pasiran, Kelurahan Silaberanti, Kecamatan Jakabaring, Palembang atau tak jauh dari TKP.
Oleh istrinya Nurul Falah dan dibantu tetangga, korban Wiwit dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah (RSM) Palembang untuk diobati. Namun, takdir berkata lain korban menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
BERITA TERKAIT: