Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Purwadi Arianto mengatakan,
short course ini dilakukan pada 13-17 Mei.
Sebanyak 18 mahasiswa yang berangkat terpilih berdasarkan rangking dan integritas yang terbaik dari STIK Lemdiklat Pori dan terdiri dari 4 mahasiswi dan 14 mahasiswa.
"Beberapa mahasiwa di antaranya ketua senat, ketua angkatan, pejabat senat, mahasiswa lulusan luar negeri, dan mahasiswa yang terbaik di bidang akademik," kata Purwadi dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Rabu (15/4).
Latar belakang dilaksanakan
short course ini untuk membekali pengetahuan dengan perubahan dinamis dalam tatanan keamanan global, serta kebutuhan akan peningkatan kolaborasi antar negara dalam memerangi kejahatan lintas batas.
"Indonesia dan Korea Selatan sebagai dua negara yang berada di kawasan Asia Pasifik yang strategis menghadapi berbagai tantangan keamanan yang kompleks dan beragam," kata Purwadi.
Program
short course ke Korea Selatan untuk mahasiswa S1 ini pertama kali digelar. Sedangkan untuk mahasiswa S2 dan S3 sudah dilaksanakan dengan program ke Selandia Baru dan Inggris.
Ketua STIK Irjen Nico Afinta yang ikut bersama Kalemdiklat Polri berharap porgram
short course di Korea Selatan dapat berjalan dan berlanjut guna mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri yang Presisi.
BERITA TERKAIT: