Untuk mencapai lokasi banjir, Irjen Dedi yang didampingi Kadiv Humas Irjen Sandi Nugroho, Kapusdokkes Irjen Asep Hendradiana dan Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi harus menggunakan mobil. Pasalnya, beberapa ruas di Jalan Demak-Kudus masih tergenang air setinggi 40 sentimeter.
Dedi mengungkapkan, masih banyak warga yang berada di lokasi-lokasi pengungsian khususnya di Kabupaten Demak dan Kudus, karena rumahnya masih tergenang air setinggi paha orang dewasa.
Mantan Kapolda Kalteng terenyuh melihat warga yang sudah berhari-hari tinggal di lokasi pengungsian.
Untuk memulihkan dan meringankan beban para pengungsi serta menguatkan mental mereka, Polri telah mengirimkan Tim Misi Kemanusiaan untuk membantu tim yang sudah ada dari Polda Jateng.
"Tim dari Mabes Polri ini terdiri dari 20 dokter Polri, 50 konselor trauma healing, 30 polwan siaga bencana dan 10 anggota humas Polri," ujar Dedi.
Dia mengungkapkan, dari hasil peninjauan ke lokasi pengungsian, bahwa warga terdampak banjir Demak sudah tertangani dengan baik, berkat sinergitas antara Polri-TNI dan pemerintah daerah serta relawan.
Kendati demikian, lanjutnya, tim misi kemanusiaan yang dilaksanakan selama empat hari sejak 22 Maret hingga 25 Maret dapat diperpanjang bila memang diperlukan.
"Kalau memang posko kesehatan dan trauma healing masih diperlukan, bantuan kemanusiaan ini akan dilanjutkan dan dioptimalkan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: