Demikian dikatakan Direktur Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Mohamad Idris Laena di Posko Pemenangan Ormas Komandan Charlie TKN Prabowo-Gibran Wisma Laena, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (23/1).
Idris Laena menegaskan bahwa keyakinan ini betul-betul riil berkat komandonya sebagai Direktur Ormas bersama Wakil Direktur Ormas TKN Prabowo-Gibran Hendrik H Sitompul yang berhasil mengonsolidasikan kekuatan sebanyak 215 ormas.
"Harapan untuk sekali putaran Insya Allah akan terwujud," kata politikus senior Partai Golkar ini.
Ormas pendukung TKN Prabowo-Gibran tersebut, lanjut Idris Laena, tersebar di seluruh Indonesia berjenjang mulai di tingkat nasional, tingkat provinsi, kabupaten/kota seluruh Nusantara.
Lebih lanjut Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI ini mengungkapkan, perkembangan survei yang dirilis berbagai lembaga survei untuk paslon Prabowo-Gibran ini sudah berkisar antara 45, 46 bahkan sudah ada di angka 47 persen. Angka ini cukup progresif bagi Prabowo-Gibran dalam masa-masa injury time menuju hari pencoblosan.
“Artinya apa? Masih ada 4 hingga 3 persen yang akan kita capai. Itu artinya untuk pemenangan Prabowo-Gibran tidak sulit, hanya dengan 3 sampai 4 persen. Kita tahu selama ini bahwa survei margin error-nya, sekitar 3 persen. Tapi taruhlah 47 persen. Maka kita bisa memperoleh 50 persen plus 1 persen,” kata Idris.
Dengan begitu, lanjut dia, dengan adanya ormas-ormas di dalam komando Bidang Ormas TKN dan seluruh jaringan yang dimilikinya akan memberikan kontribusi paling tidak separuh dari rancangan tim untuk mencapai 4 persen itu sehingga bisa mencapai 50 plus 1 persen dan memenangkan kompetisi ini hanya sekali putaran.
Keyakinan Idris Laena untuk memenangkan Prabowo-Gibran sekali putaran ini sangat beralasan mengingat di dalam TKN ini ada beberapa tim. Ada Tim Alpha, Bravo, Charlie dan sebagainya yang bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya.
"Jadi sudah tentu mereka bergerak dengan strategi dan cara masing-masing untuk mengkapitalisasi dukungan suara Prabowo-Gibran," kata Idris.
BERITA TERKAIT: