Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bersikap Tidak Jelas di Pilpres, Suara Demokrat Berpotensi Anjlok Lagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 08 Januari 2024, 10:25 WIB
Bersikap Tidak Jelas di Pilpres, Suara Demokrat Berpotensi Anjlok Lagi
Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Ist
rmol news logo Agar suaranya tidak tergerus di Pemilu 2024, Partai Demokrat seharusnya secara all out memberikan dukungan dengan mengerahkan seluruh sumber dayanya memenangkan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, setelah keluar dari Koalisi Perubahan yang digagas Partai Nasdem dan PKS, posisi Demokrat semakin tidak jelas.

"Di mana selama kurang lebih 2 periode pemerintahan Jokowi Demokrat telah mengambil sikap di luar pemerintahan dan telah tercetus dalam benak kader-kadernya hingga sampai lapisan terbawah Demokrat adalah partai oposisi," kata Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/1).

"Namun belakangan pasca tidak sejalan dengan Nasdem dan PKS justru mengambil langkah untuk bergabung memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran, di mana pasangan ini didukung oleh pemerintahan Jokowi," sambungnya.

Menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, posisi sulit dan terjepit itulah yang membuat Demokrat semakin tidak jelas posisinya. Di satu sisi hatinya oposisi, namun berbeda dengan mulutnya yang koalisi dengan Prabowo-Gibran.

"Sehingga posisi inilah yang saya kira justru merugikan Demokrat. Publik juga akan menilai Demokrat sebagai parpol yang tidak konsisten dalam pemerintahan," terang Saiful.

Sikat tidak jelas itu, kata Saiful, terlihat banyak spanduk maupun baliho atau alat peraga kampanye (APK) caleg Demokrat yang tidak memasukkan gambar Prabowo-Gibran.

"Ini akan semakin membuat publik bingung, dan bukan tidak mungkin akan berimbas kepada suara Demokrat pada 2024 mendatang," tutur Saiful.

Saiful meyakini, ketidaktegasan posisi Demokrat tersebut yang akan membuat Demokrat semakin turun suaranya pada Pemilu 2024.

"Mestinya jika telah diputuskan memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran, ia harus all out memberikan dukungan, termasuk misalnya menggunakan seluruh sumber dayanya untuk memenangkan Prabowo-Gibran, jangan seperti setengah hati memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran," pungkas Saiful.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA