Supriadi menjelaskan, kejadian berawal pada Senin sore pukul 16.15 WIB saat tim pengamanan dari PT Sampoerna Agro yang berjumlah 7 orang melaksanakan patroli. Dua di antaranya diketahui merupakan anggota Samapta Polda Sumsel.
"Saat berada di lokasi divisi 3 blok 7, anggota pengamanan menemukan beberapa orang yang sedang memanen tandan buah sawit di kebun milik PT Sampoerna Agro. Lalu anggota menegur bahwa itu milik PT Sampoerna Agro, tidak lama setelah itu terdengar suara letusan senjata dari arah berbeda," tutur Supriadi, dikutip
Kantor Berita RMOLSumsel, Rabu (20/12).
Tembakan senjata api tersebut mengenai leher sebelah kiri anggota Samapta Polda Sumsel bernama Bripda Arif. Ia pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Saat ini kondisi Bripda Arif dalam keadaan baik,” imbuh Supriadi.
Untuk menyelidiki peristiwa tersebut Kapolda Sumsel pun telah menerjunkan tim gabungan dari Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Satreskrim Polres OKI ke lokasi kejadian.
"Jadi kami masih menunggu hasil penyelidikan tim gabungan yang sudah dibentuk oleh Bapak Kapolda. Anggota masih berada di lapangan mengumpulkan barang bukti dan saksi. Saat ini sudah ada satu orang yang menyerahkan diri ke Polres OKI dan sekarang kita bawa ke Polda Sumsel,”bebernya.
Dijelaskan Supriadi, saat ini kondisi di lapangan sudah kondusif. Masyarakat sekitar dan aktivitas di PT Sampoerna Agro sudah berjalan seperti biasa.
"Untuk menjaga kondusifitas di lokasi kami menyiagakan satu peleton personel gabungan. Kami tegaskan anggota Samapta yang melakukan pengamanan memakai pakaian dinas tidak memakai pakaian preman," ungkapnya.
Sebelumnya, insiden penembakan terjadi di Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten OKI. Tepatnya di kawasan perkebunan PT Sampoerna Agro yang menyebabkan 1 orang tewas dan 2 orang terluka.
Satu orang yang tewas tersebut tercatat sebagai warga Desa Gajah Mati bernama Boim. Satu orang yang terluka adalah Atok yang juga warga desa yang sama. Sedangkan, satu polisi yang terlibat baku tembak mengalami luka di leher karena terkena serempetan peluru.
Humas PT Sampoerna Agro, Fajar Suryono, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Fajar mengatakan, peristiwa berawal dari Tim Pengamanan perusahaan yang berasal dari kepolisian sedang melakukan patroli.
BERITA TERKAIT: