Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sendiri tidak mempersoalkan andai tidak dipilih sebagai bakal cawapres pada Pilpres 2024. AHY justru mempertanyakan komitmen Nasdem dan PKS jika dirinya dipilih sebagai pendamping Anies untuk berpasangan di Pilpres 2024.
"Kalau ditanya, AHY kalau enggak jadi cawapres gimana? Pertanyaan yang sama dibalik, kalau Mas Anies menetapkan AHY sebagai cawapres apakah ada yang ingin pergi? Itu baru
fair,” tegas AHY saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Juma malam (14/7).
AHY menyatakan, tiga parpol di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yakni Partai Demokrat, PKS, Nasdem sudah bersepakat penentuan bakal cawapres diserahkan kepada Anies Baswedan. Namun, ada beberapa syarat untuk bakal cawapres tersebut yang disepakati.
“Ada syarat 1, 2, 3 dan seterusnya. Inilah kriteria cawapres yang diharapkan bisa dampingi capres pada pemilu nanti,” tuturnya.
Lebih jauh, AHY menghormati dinamika politik di internal koalisi. Menurutnya, setiap koalisi atau kerja sama politik pasti memiliki dinamika masing-masing.
"Mungkin kami punya langkah-langkah yang progresif, tapi memang belum sampai pada deklarasi bersama,” demikian AHY.
BERITA TERKAIT: