Demikian disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menghadiri Halal Bihalal Rabithah Ma'ahid al-Islamiyah (RMI) PWNU Jawa Tengah di Pesantren Subhanul Wathon, Jawa Tengah, Sabtu (20/5).
"Hari ini, saya mendapatkan undangan dari Rabithah Ma'ahid al-Islamiyah (RMI) Jateng untuk memberikan materi terkait dengan masalah tantangan pesantren menghadapi radikalisme. Tentu ini sangat sesuai dengan program kepolisian, yang juga tentunya kita selalu ingin menjaga yang namanya empat pilar, yang namanya toleransi, dan kehidupan yang bhinneka tunggal ika," kata Sigit.
Lanjut Sigit, menjaga dan mengawal semangat persatuan dan kesatuan Negara Indonesia adalah hal mendasar yang harus dijaga oleh seluruh elemen masyarakat.
Tak terkecuali para generasi muda yang saat ini sedang duduk di bangku sekolah.
Dengan adanya persatuan dan kesatuan serta keberagaman, Sigit menyebut itu menjadi modal serta kekuatan bangsa Indonesia untuk menghadapi seluruh tantangan yang ada.
"Karena memang, kekuatan bangsa kita adalah kekuatan keberagaman. Yang kalau kita kelola, ini tentunya akan bisa mengantarkan Indonesia menjadi Indonesia maju, Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang kita cita-citakan bersama, menuju Indonesia Emas 2045," tandas Sigit.
BERITA TERKAIT: