Dikatakan Jenderal Sigit, kegiatan yang digelar dengan tema "Latsitarda Nusantara XLIII (43)/2023 Menuju Sumatera Barat Unggul", merupakan kegiatan latihan paripurna peserta yang terdiri dari matra TNI, Polri, IPDN, Politeknik Siber serta mahasiswa dan mahasiswi di wilayah Sumatera Barat.
"Kegiatan ini yang utama adalah bagaimana agar seluruh peserta latsitarda betul-betul bisa berintegrasi dan bersinergi melaksanakan berbagai macam kegiatan, yang tentunya telah disiapkan," kata Sigit dalam sambutannya.
Sigit berharap, pada saat dan setelah Latsitarda Nusantara ini dilakukan terjalin sinergisitas dan soliditas antara seluruh stakeholder, baik itu TNI, Polri, IPDN, lembaga Politeknik Siber, mahasiswa dan masyarakat.
Mantan Kabareskrim ini mencontohkan bagaimana sinergisitas dan soliditas yang kuat saat menghadapi pandemi Covid-19. Dengan sinergisitas dan soliditas, katanya, Indonesia berhasil melewati pandemi dengan baik.
Saat ini, lanjut mantan Kapolda Banten itu, Indonesia menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan tentunya dibutuhkan soliditas dan sinergisitas.
"Kita juga akan menghadapi tahapan tahun pemilu dan dibutuhkan persatuan, kesatuan, soliditas dan sinergisitas. Walaupun kita berbeda pendapat, kita akan memasuki tahapan untuk menentukan calon pemimpin nasional, namun yang namanya persatuan dan kesatuan tetap harus dijaga," tuturnya.
Oleh karena itu, Sigit menyebut Latsitarda sangat penting untuk meningkatkan rasa soliditas, sinergisitas, persatuan dan kesatuan, untuk menjaga bangsa dan negara.
"Karena mereka (peserta Latsitarda) adalah calon-calon pemimpin bangsa dan nasional di masa akan datang," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: