"Mengantisipasi kejahatan di arus mudik, kita mempunyai beberapa sasaran dan CB salah satunya teroris dan hal-hal ini yang tidak bisa toleransi," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo, dalam diskusi Gaspol oleh PWI Pokja Gedung Sate dengan tema "Mudik 2023 Aman, Hati Senang Bertemu Orang Tersayang", Senin (17/4).
Upaya itu tak lain untuk menjamin keselamatan para masyarakat saat melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023.
"Untuk menyelamatkan nyawa, kita harus mengantisipasi dan mempersiapkan CB-nya. Kita siapkan personel penembak jitu yang bisa mem-backup kondisi tersebut," tuturnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Kendati begitu, Ibrahim tidak merinci penempatan personel tim sniper di jalur-jalur mudik. Penerjunan tim sniper itu akan disesuaikan dengan kondisi kerawanan di suatu daerah.
"Tetapi penilaian untuk penggunaannya kembali kepada personel masing-masing mempertimbangkan kondisi yang tepat mengambil tindakan," jelasnya.
Kementerian Perhubungan memperkirakan akan ada kenaikan pemudik sekitar 44 persen pada Lebaran 2023. Di mana, pada 2022 ada 80 juta pemudik, sedangkan tahun ini akan meningkat menjadi 123 juta orang.
BERITA TERKAIT: