"Ketidakhadirannya bisa dimaknai secara tersirat bahwa PDIP tidak ingin jadi pengekor atau follower. Secara tersirat ada gengsi politik jika PDIP hadir dalam forum silahturahmi partai dengan presiden yang diinisiasi PAN. Dalam perspektif politik, sikap PDIP tidak hadir dalam forum tersebut dapat dimaklumi," kata Direktur Eksekutif Indonesian Politic Institute, Karyono Wibowo saat dihubungi, Kamis (6/4).
Meski tidak ingin menjadi followers, Karyono menyebut PDI Perjuangan harus bekerja lebih ekstra. Terlebih saat ini, PDI Perjuangan belum menunjukkan ketertarikan bergabung dengan koalisi manapun atau setidaknya membuat koalisi baru.
"PDIP harus memiliki kalkulasi politik yang cermat jika ingin menjadi pemenang hattrick. Tidak hanya cermat tapi harus cerdas dan bijak dalam menyusun strategi. Jika tidak, maka nasib PDIP justru bisa terkunci sendirian, meskipun PDIP bisa mengusung pasangan capres sendiri tanpa koalisi. Jika sendirian tanpa koalisi kemungkinan akan berat untuk memenangkan kontestasi," kata Karyono.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: