Usai diamankan, kata Katim Maung Galunggung, Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Eris Rickysandi, para remaja itu lantas digelandang ke Mapolsek Cibeurum, Polres Tasikmalaya Kota.
"Ya benar, kami amankan sekelompok remaja yang diduga akan perang sarung di wilayah hukum kami. Jadi mereka terindikasi mau perang sarung," kata Ipda Eris Rickysandi dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Ipda Eris menyampaikan, para remaja itu sudah menyiapkan berbagai benda yang akan digunakan dalam perang sarung. Terutama batu yang diikatkan di ujung sarung.
"Ada 22 anak-anak yang diduga hendak melakukan perang sarung di wilayah Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya. Dari 22 orang anak yang kami amankan rata-rata adalah pelajar, kami amankan berikut barang buktinya," terangnya.
"Kita langsung bawa ke mapolsek dan dilakukan pembinaan, pendataan, serta pemanggilan orang tua masing-masing dan dibuatkan surat pernyataan dan membuat perjanjian agar tidak lagi mengulangi perbuatannya," katanya lagi.
Eris menambahkan, aksi perang sarung marak belakangan ini. Biasanya para pelaku mulai beraksi setelah waktu salat Subuh.
"Kami meminta agar para orang tua benar-benar mengawasi kegiatan anak masing-masing saat di luar rumah," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: