Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, sebagai sekjen partai pendukung pemerintah, Hasto diyakini tahu bahwa keputusan impor di tangan presiden, bukan di tangan menteri. Sehingga tidak semestinya Hasto bilang PDIP tidak cocok berkoalisi dengan partai yang doyan impor.
"Meski waktu itu Menteri Perdagangannya dari Nasdem, Enggartiasto Lukito. Tapi jika tidak disetujui presiden, impor pasti tidak akan jalan," ujar Muslim kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/2).
Muslim mengingatkan, saat Pilpres 2014 salah satu visi misi Presiden Jokowi adalah membatasi impor, akan tetapi hal tersebut tidak jalan. Seharusnya PDIP menegur Jokowi pada saat impor dilakukan gila-gilaan.
"Semestinya demi kedaulatan pangan, PDIP tegur Jokowi. Bukan salahkan menterinya dari Nasdem. Dan Hasto pasti tahu, tidak ada visi misi menteri, yang ada adalah visi misi presiden. Jadi Hasto keliru. Masa sekelas Sekjen nggak ngerti? Aneh dan lucu aja," pungkas Muslim.
BERITA TERKAIT: