Tak hanya pin emas, tim berjumlah 154 personel yang terdiri dari Bareskrim Polri, Polda Aceh, Baintelkam Polri, hingga Ditjen Bea dan Cukai juga diberi penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa (KPLB).
"Masing-masing telah berhasil menunjukkan prestasi, kerja keras, dan kinerja yang maksimal, sehingga diberi penghargaan oleh Bapak Kapolri dalam bentuk pemberian pin emas Kapolri dan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB)," kata Kabareskrim Polri, Komjen Agus Andrianto di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (25/1).
Kabareskrim mengurai, operasi berlangsung sejak 19 Februari 2021 sampai dengan 29 April 2021 dan menjadi operasi di laut terbesar.
"Barang bukti yang berhasil disita pada operasi tersebut adalah narkotika jenis sabu sebanyak 1,278 ton dan menahan 6 orang tersangka WNI dan 1 tersangka WNA Malaysia," sambungnya.
Selanjutnya, Agus menyebut modus operandinya yakni menyelundupkan narkoba melalui jalur laut dengan kapal besar. Narkoba dikemas menggunakan kotak plastik.
"Narkoba dibawa melalui jalur laut dengan menggunakan kapal besar (
mother ship) dari Timur Tengah dan dipindahkan di tengah laut (
ship to ship) ke kapal nelayan lokal untuk dibawa ke daratan kawasan Indonesia," katanya.
Sebagai Kabareskrim, Kombes Agus mengakui mengetahui persis kerja-kerja tim yang selalu dilaporkan Dirtipidnarkoba terkait progres pelaksanaan operasi.
"Tim lapangan meninggalkan keluarga tercinta selama berbulan-bulan, pernah menghadapi badai dan mati mesin di tengah laut dengan logistik minim, hingga menghadapi cuaca ganas di tengah laut," tutupnya.
BERITA TERKAIT: