Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo mengatakan, peragaan simulasi pengamanan TPS ini dilakukan untuk mempersiapkan personel, mengantisipasi segala kemungkinan gangguan keamanan pada pelaksanaan tahapan sampai dengan pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara.
"Simulasi ini, bertujuan untuk memantapkan pengamanan menjelang pelaksanaan Pilkades Serentak pada 17 Desember 2022 mendatang," kata Pratomo dikutip
Kantor Berita RMOLLampung, Selasa (6/12).
"Dengan demikian, personel yang terlibat pengamanan di sejumlah TPS maupun yang
standby, benar-benar memahami tugas dan tindakan apa yang dilakukan jika terjadi potensi gangguan Kamtibmas atau gangguan kerusuhan," imbuhnya.
Dikatakan dia, semua pihak memiliki tanggung jawab besar dalam mengamankan pelaksanaan seluruh tahapan Pilkades serentak, sehingga tercipta pemilihan yang aman dan kondusif.
"Saya mengimbau, semua pihak membantu menjaga situasi tetap kondusif dan menghindari konflik yang dapat membelah persatuan di tengah warga. Untuk seluruh calon kalau sudah siap untuk maju berarti kalian juga sudah harus siap untuk kalah," tuturnya.
Sementara, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona yang turut hadir pada kegiatan tersebut mengatakan, pada bulan Desember ini terdapat 27 desa yang melaksanakan Pilkades ditambah dua desa pemilihan antar waktu (PAW).
"Dengan dilaksanakannya deklarasi damai ini, saya mengharapkan adanya komitmen dari semua calon untuk bersama-sama menjaga kondusifitas di desanya masing-masing," kata Dendi.
Bahkan, lanjutnya, pihaknya telah meminta kepada Polres Pesawaran untuk menyiapkan sel khusus bagi para cakades maupun pihak-pihak yang dapat menggangu keamanan pada Pilkades serentak tahun ini.
"Kalau memang ada masalah di lapangan, laporkan kepada pihak berwajib jangan main hakim sendiri, kalau ada kecurangan-kecurangan yang terjadi siapkan bukti-bukti dan laporkan kepada pengadilan," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: