“Secara khusus Posko Tragia ini kita dirikan untuk mendukung kegiatan posko operasi yang ada di ITDC sementara untuk pusat
back office kita ada di Polda Bali (
Command Center),†uja Irjen Firman Shantyabudi.
Command center telah terintegrasi ribuan kamera CCTV yang dilengkapi dengan pemindai wajah atau
face recogniton.
Teknologi mendeteksi wajah, jika nantinya ada Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian dan orang yang dicurigai melakukan tindak kejahatan, sehingga langsung bisa dilakukan tindakan pengamanan.
Di posko K3I Nusa Dua ini juga terkoneksi dengan CCTV yang tersebar di wilayah Bali dan terfokuskan pada rute maupun lokasi yang akan di lalui para delegasi KTT G20.
“Di Posko Tragia ini beratnya adalah kepada monitoring, berkoordinasi dan memberikan informasi pergerakan kendaraan yang ada di jalan,†jelas Firman.
“Termasuk kegiatan-kegiatan yang bergerak pada saat pengawalan menuju dan ke obyek titik kepadatan lalu lintas," imbuhnya menambahkan.
Posko tersebut terintegrasi dengan aplikasi K3I yang digunakan sebagai sarana pengendalian koordinasi maupun informasi baik itu yang diberikan pimpinan maupun personel di lapangan. Sehingga, di posko tersebut juga bisa mengetahui di mana penempatan posisi anggota serta sarana dan prasarana yang sudah ditempatkan.
Selain itu, dalam kesempat ini Kakorlantas juga memastikan personel yang bertugas sebagai operator telah siap untuk menjalankan tugas dalam rangka pengamanan KTT G20 di Nusa Dua Bali.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: