Lambang tersebut milik departemen baru Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) bernama National Intelligence Manager-Aviation (NIM-Aviation). Departemen ini secara khusus menangani potensi ancaman keamanan dari udara.
Departemen ini terlibat dalam penyusunan laporan kepada Kongres tahun lalu tentang penelitian UFO, yang disebut oleh Pentagon sebagai fenomena udara tak dikenal (UAP).
Keberadaan piring terbang itu pertama kali diperhatikan oleh penggemar UFO di Twitter.
"UFO di lambang resmi? Hahahaha. Radikal. Saya masih tidak percaya mereka melakukan ini," ujar pengguna Twitter.
Dimuat
The Times, seorang pejabat mengatakan lambang tersebut bukan resmi dan secara keliru diunggah di situs web resmi pemerintah, alih-alih itu sekadar guyonan internal.
Selain UFO, lambang itu juga menyertakan jet tempur Su-57 Rusia, kendaraan udara bergaya hipersonik berbentuk baji, dan drone yang mirip dengan versi yang diproduksi oleh China dan Iran.
Intelijen AS sendiri telah mengubah pendekatannya terhadap UAP, dengan menganggapnya lebih serius. Peneliti Pentagon meninjau 144 penampakan UAP.
BERITA TERKAIT: