Yang mendambakan perdamaian antusias mendukung saran agar Presiden Ukraina pro aktif memohon Presiden Rusia berkenan menghentikan invasi ke Ukraina demi menghentikan pertumpahan darah rakyat Ukraina yang sama sekali tidak berdosa.
Sungguh membawa harapan cerah bahwa delegasi Ukraina telah berjumpa langsung dengan delegasi Rusia di suatu lokasi di dekat perbatasan Belarusia-Ukraina demi menjalin kesepakatan genjatan senjata.
Namun para penggemar berita pertumpahan darah sebagai
bad news is good news maka lebih mendambakan perang sambil tidak peduli betapa banyak rakyat Ukraina jatuh sebagai korban, tentu saja menganggap saran agar Presiden Ukraina berdamai dengan Presiden Rusia sebagai sebuah saran sangat amat buruk akibat tidak rasional dan tidak nasionalis.
Demi menyeimbangkan suasana setelah menyampaikan saran untuk Presiden Ukraina, dalam kesempatan ini dengan penuh kerendahan hati saya menulis sebuah naskah permohonan kepada Presiden Rusia.
Naskah permohonan saya tulis dalam bahasa Indonesia yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atas budi baik sahabat saya yang tokoh Hubungan Internasional, Teguh Santosa, sebagai berikut:
Your Excellency the President of Russia
Mr. Vladimir Putin
Please forgive me for interrupting Your Excellency's precious time.
From the deepest part of my heart, I humbly would like to address a request.
I am pretty sure, Your Excellency do not know me, which is a nobody.
I am just a simple person living in Jakarta, Indonesia. In my simplicity, I have seen Your Excellency for quite sometimes and admired many things that Your Excellency has done for the country, nation, and people of Russia.
I am also admired Your Excellency's tolerance for Muslims in Russia and also Your Excellency's musical ability. With that great quality in personality, I do believe that indeed Your Excellency has a high degree of humanitarian feeling.
So again, please forgive me if in this letter I humbly request Your Excellency's generous compassion to order a halt to the military operations of the Russian armed forces in Ukraine.
I submit this request on behalf of myself as the founder of the Centre for Humanitarian Studies in Indonesia, so it does not contain any political interest but is purely humanitarian for my personal concern for the suffering of the Ukrainian people who are currently suffering from the Ukrainian-Russian armed conflict.
Indeed, as only a very humble human being, who has absolutely no influence let alone any power, I am completely powerless to repay Your Excellency's beautiful compassion; except on behalf of all mankind on planet Earth from the deepest part of my heart to thank Your Excellency the President of Russia, Mr. Vladimir Putin.
Jakarta, March 2, 2022
(JAYA SUPRANA)
Demi memperbesar kemungkinan naskah permohonan sederhana ini sampai ke meja kantor Presiden Rusia di Moscow, saya mengirimkan naskah sederhana ini ke Dubes Rusia, Lyudmila Vorobieva, di Jakarta. Disertai harapan untuk disampaikan kepada Yang Mulia Presiden Rusia, Vladimir Putin di Moscow.
BERITA TERKAIT: