Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pihaknya berusaha untuk melawan pesawat-pesawat milik China itu dalam dua gelombang. Mulai dari pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka.
Dikutip dari
Reuters, itu merupakan pelanggaran besar-besaran yang dilakukan oleh China, ketika mereka menandai hari nasionalnya.
"Pesawat China pertama kali datang pada siang hari, 20 pesawat, diikuti pada Sabtu malam oleh 19 lagi. Sebagian besar pesawat adalah pesawat tempur J-16 dan Su-30," kata kementerian.
Taiwan yang diklaim oleh China, telah mengeluhkan misi berulang dari Beijing selama lebih dari satu tahun. China seringkali memaksa pesawat-pesawat perangnya masuk di bagian barat daya zona pertahanan udaranya dekat dengan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengutuk China atas tindakannya. Ia mengatakan China terlibat dalam agresi militer dan merusak perdamaian regional.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: