Begitu tegas Kepala Kepolisian Resor Intan Jaya AKBP Sandi Sultan, yang membantah kabar pesawat jatuh karena ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Saya tegaskan insiden yang dialami pesawat Rimbun Air murni kecelakaan, bukan karena faktor lain apalagi ditembak KKB," tegasnya kepada wartawan, Kamis pagi (16/9).
Sandi Sultan mengurai bahwa cuaca berkabut menjadi dugaan sementara penyebab kecelakaan terjadi. Hanya saja, untuk memastikan hal tersebut dibutuhkan pemeriksaan dari kotak hitam pesawat.
Pesawat kargo yang membawa bahan bangunan ini mengalami hilang kontak pada pukul 07.30 WIT saat terbang dari Nabire menuju Sugapa pada pukul 06.40 WIT.
Pada pukul 11.00 WIT, warga melaporkan temuan puing pesawat tidak jauh dari Bandara Bilogai. Puing itu berada di daerah dengan ketinggian 2.400 meter. sekitar 5 kilometer dari bandara Bilogai.
Kecelakaan pesawat dengan nomor penerbangan PK OTW ini menyebabkan 3 kru pesawat meninggal dunia, yaitu Hj. Mirza (pilot), Fajar (copil), dan Iswahyudi (engineering).

Ketiganya akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing. Mirza dimakamkan di Bogor, co pilot Fajar di Bekasi, dan mekanik Iswahyudi di Balikpapan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.