"Yang bisa memastikan orang yang ahli yang di sini adalah Gegana dari unit Jibom (penjinak bom), nanti dicek itu rakitan bom asli atau cuman barang-barang yang lain. Nanti dicek hasilnya seperti apa kita sampaikan," kata Yusri kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/3).
Hingga saat ini, kata Yusri, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk mengetahui siapa yang meletakan benda mencurigakan itu, Jebolan Akpol 1991 ini tak mau spekulasi meskipun disebutkan dari rekaman CCTV, benda tersebut disangkutkan di pagar kediaman Ahmad Yani.
"Sampai dengan saat ini siapa yang meletakkan tas yang dicurigai isinya adalah dugaan bom ini masih kita lakukan pengejararan pendalaman. Kita akan memeriska beberapa saksi-saksi," tandas Yusri.
Sementara itu, Ahmad Yani mengungkap, sebelum ditemukan benda yang dicurigai sebagai bom, ada dua orang tak dikenal yang bolak-balik di sekitar kediamannya di Kompleks Cipinang Indah, Jakarta Timur pada subuh tadi.
Setelah dilaporkan oleh Satpam komplek, Yani mengatakan bahwa benda tersebut seperti bom tabung disertai jam yang melekat di balut oleh lakban berwarna hitam.
"Ada tabung terus ada jam yang timer kayak gitu, nah saya liat ini diduga bom," ujar Yani.
Saat ini, tim Gegana Mabes Polri telah berada di TKP penemuan benda yang diduga bom. Di sekitar lokasipun telah dipasang garis polisi. Warga dan awak media tidak diperbolehkan mendekat ke arah benda mencurigakan itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: